Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Kamis, 08 Desember 2011

Boneka Misterius (Chapter 3)



"Hiii, saya tidak mau masuk ke ruang pas lagi. Saya takut melihat boneka itu," kata Baek Suzy sambil membersihkan meja.

"Apa yang membuatmu takut, Baek Suzy?" tanya Kim So Eun yang sedang duduk di meja tulis. Ia sedang sibuk menghitung pengeluaran toko.

"Boneka itu..." kata Baek Suzy.

"Ada apa dengan boneka itu?"

"Dia duduk di meja tulis itu, seperti manusia. Menakutkan sekali!"

"Bicara apa kau ini, Baek Suzy?" Kim So Eun bangkit, berjalan menyeberangi ruangan, lalu masuk ke kamar di seberangnya... ruang pas. Di salah satu sudutnya ada sebuah meja tulis, dan di situlah boneka itu duduk, di kursi yang ada di dekat meja itu, dengan lengan lunglainya yang panjang di atas meja.

"Pasti ada seseorang yang ingin membuat lelucon," kata Kim So Eun. "Mendudukkan boneka itu, seperti itu. Tapi dia benar-benar kelihatan wajar."

Pada saat itu, Park Ji Yeon turun dengan membawa sehelai gaun yang akan dicoba pagi itu.

"Kemarilah, Park Ji Yeon. Lihat, boneka kita sedang duduk di meja tulis pribadiku dan menulis surat. Ini benar-benar tidak masuk akal! Aku ingin tahu siapa yang mendudukkannya di situ. Apa kau yang melakukannya, Park Ji Yeon?"

"Tidak." kata Park Ji Yeon. "Pasti salah seorang pekerja di lantai atas."

"Lelucon konyol," kata Kim So Eun. Diambilnya boneka itu, lalu dilemparkannya kembali ke sofa.

Park Ji Yeon meletakkan gaun itu di kursi dengan hati-hati, lalu ia keluar dan naik ke ruang kerja di lantai atas.

"Apa Kalian tahu boneka beludru yang ada di kamar Nn. Kim So Eun di lantai bawah... di kamar pas itu?"

Jung So Min dan ketiga pekerja yang lain mengangkat wajah. "Ya, tentu saja kami tahu."

"Siapa yang mendudukkannya di meja tulis tadi pagi, hanya untuk membuat lelucon konyol?" Ketiga pekerja itu menatap Park Ji Yeon, lalu Jung So Min, kepala mereka, berkata, "Mendudukkannya di meja tulis? Saya tidak melakukannya, Nn. Park Ji Yeon."

"Saya juga tidak," kata Park Shin Hye, salah seorang pekerja.

"Kaukah yang melakukannya, Han Hyo Joo?" Han Hyo Joo menggeleng.

''Leluconmu ini... Keterlaluan, Jung So Min?"

"Sama sekali tidak... bukan saya yang melakukannya, Nn. Park Ji Yeon." kata Jung So Min. "Pekerjaan saya banyak. Mana sempat saya bermain-main dengan boneka dan mendudukkannya di meja tulis?"

"Dengarkan aku baik-baik...," kata Park Ji Yeon, dan ia merasa heran sendiri karena suaranya agak bergetar. "Lelucon itu, aku tidak akan marah. Aku hanya ingin tahu siapa yang melakukannya."

"Sudah kami katakan, Nn. Park Ji Yeon. Tidak seorang pun di antara kami yang melakukannya,'' kata Jung So Min meyakinkan. ''Apa kau yang melakukannya, Im Yoona?"

"Aku tidak melakukannya," kata Im Yoona.

"Dan kalau Park Shin Hye dan Han Hyo Joo juga tidak melakukannya, maka tidak ada satupun di antara kami yang melakukannya." kata Jung So Min.

"Sebenarnya, ada apa, Nn. Park Ji Yeon?'' tanya Im Yoona.

"Apa Mungkin Baek Suzy, yang melakukannya?" kata Im Yoona.

Park Ji Yeon menggeleng. "Tidak mungkin Baek Suzy yang melakukannya. Dia sendiri saja ketakutan."

"Saya akan turun dan melihatnya sendiri," kata Jung So Min.

"Sekarang boneka itu sudah tidak di situ lagi," kata Park Ji Yeon. "Nn. Kim So Eun telah mengambilnya dan melemparkannya kembali ke sofa." Ia diam sebentar. "Pasti ada seseorang yang mendudukkannya di kursi di meja tulis itu, sebagai lelucon. Itu dugaanku. Dan aku... aku tidak tahu kenapa orang itu tidak mau mengakuinya."

"Kenapa Anda terus-menerus menuduh kami berbohong, Nn. Park Ji Yeon? Padahal tidak seorang pun di antara kami yang melakukannya." kata Jung So Min.

"Maafkan aku," kata Park Ji Yeon. "Jangan marah. Tapi... tapi siapa lagi yang mungkin melakukannya?"

"Mungkin dia bangkit, lalu berjalan sendiri ke situ," kata Im Yoona, lalu terkikik.

Park Ji Yeon tidak senang mendengar kata-kata itu. "Ah, itu hanya omong kosong saja," katanya, lalu turun lagi.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...