Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Kamis, 08 Desember 2011
Boneka Misterius (Chapter 2)
"Boneka itu," kata Baek Suzy, "membuat saya takut." Baek Suzy adalah wanita yang bertugas membersihkan rumah. Ia baru saja selesai membersihkan lantai di belakang. Kini ia bangkit dan perlahan-lahan menjalankan pembersih debu ke sekeliling ruangan.
"Lucunya," kata Baek Suzy, "baru kemarin saya benar-benar memperhatikannya. Dan saya langsung merasakannya.''
"Kau tak menyukainya?" tanya Park Ji Yeon.
"Terus terang, Nn. Park Ji Yeon, saya takut melihatnya," kata wanita itu. "Dia tidak wajar. Apa Anda tahu maksud saya? Kakinya yang panjang dan berjuntai itu, caranya berbaring, dan matanya yang licik itu. Menurut saya kelihatannya tidak wajar."
"Dulu-dulu kau tidak pernah berkata apa-apa tentang dia," kata Park Ji Yeon.
"Sudah saya katakan, tidak pernah terlihat oleh saya... baru tadi pagi. Memang saya tahu kalau boneka itu sudah cukup lama ada di sini, tapi...." Ia berhenti dan di wajahnya tampak pandangan tidak mengerti. "Dia seperti mimpi di malam hari, mimpi buruk..." katanya, lalu setelah mengumpulkan beberapa peralatan kebersihan, ia meninggalkan ruang pas itu dan menyeberangi tangga ke kamar di sisi lain.
Park Ji Yeon memandangi boneka yang tampak santai itu. Di wajahnya tampak pandangan bingung. Kim So Eun masuk dan Park Ji Yeon menoleh cepat ke arahnya.
"Kim So Eun, sebenarnya sudah berapa lama kau memiliki makhluk ini?"
"Makhluk? Boneka itu, maksudmu? Entahlah, aku juga tidak ingat.''
"Bagaimana kau mendapatkan boneka itu, Kim So Eun? Siapa yang memberikannya padamu?"
"Entahlah, Aku juga lupa," kata Kim So Eun. "Aku rasa seseorang telah memberikannya padaku, atau mengirimkannya padaku.... Tapi dia cocok sekali di ruangan ini, kan?"
"Aku rasa bahkan terlalu cocok," kata Park Ji Yeon. "Lucunya, aku tidak ingat kapan aku pertama kali melihatnya di sini."
"Benarkah??" tanya Kim So Eun heran.
"Kemarin, sepertinya aku melihatnya. Aku rasa Baek Suzy memang benar... ada sesuatu yang mengerikan pada benda itu. Rasanya seolah-olah aku belum pernah melihatnya... tapi rasanya tidak begitu. Rasanya dia sudah lama di sini, tapi baru terlihat olehku."
"Mungkin pada suatu hari dia masuk lewat jendela, terbang dengan sapu," kata Kim So Eun. Kim So Eun melihat ke sekelilingnya. "Sekarang sulit rasanya... membayangkan ruangan ini tanpa dia, bukan?"
"Memang," kata Park Ji Yeon dengan agak merinding, "tapi rasanya lebih baik kalau aku bisa..."
"Bisa apa?"
"Membayangkan ruangan ini tanpa dia."
"Jangan berpikiran yang tidak-tidak, Park Ji Yeon. Dia itu hanya sebuah boneka." kata Kim So Eun. "Apa salahnya benda malang itu? Dia kelihatan seperti sayur yang sudah mulai layu, tapi..." Kim So Eun menggantungkan kalimatnya.
"Ya... aku tahu maksudmu, Park Ji Yeon. Dia memang agak mengerikan... kelihatan sedih, tapi... licik dan juga agak keras kepala." lanjut Kim So Eun.
"Lucu," kata Park Ji Yeon, "Victoria Song sangat benci padanya."
"Dia hanya sekedar berkomentar," kata Kim So Eun.
"Tapi aneh," kata Park Ji Yeon bertahan, "kenapa boneka ini sampai bisa memberikan kesan seperti itu padanya."
"Ya, memang ada orang yang bisa tiba-tiba saja merasa tidak suka."
"Mungkin," kata Park Ji Yeon sambil tertawa kecil, "boneka itu memang baru kemarin ada di sini. Mungkin dia terbang dan masuk lewat jendela, seperti yang kau katakan, dan menempatkan dirinya di sini."
"Tidak," kata Kim So Eun, "aku yakin dia sudah cukup lama berada di sini. Mungkin baru kemarin dia terlihat oleh kita."
"Ya, mungkin saja." kata Park Ji Yeon, "tapi seingatku... baru kemarin aku melihatnya."
"Ah, sudahlah," kata Kim So Eun dengan tegas, "hentikanlah omong kosong ini. Kau jadi membuatku merasa aneh dan merinding. Kenapa kau menganggapnya, seolah-olah boneka itu mahkluk ajaib?" Diambilnya boneka itu, diguncang-guncang, diperbaiki letak pundaknya, lalu didudukkannya di kursi lain. Boneka itu langsung lunglai lagi.
"Sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan," kata Kim So Eun sambil menatap boneka itu. "Tapi, lucunya, dia kelihatan hidup!"
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar