Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Sabtu, 07 Mei 2011

Silent Road (Chapter 9-Tamat)



Chapter 9
Pilihan Hati

Jung Il Woo
Melihatmu kembali adalah kejutan tak terlukiskan. Seperti musafir menemukan oase, seperti daun kering menemukan tetes embun. Seperti pertanyaan yang menemukan jawaban. Ketika kau pergi, aku berharap ada kesempatan untuk memiliki seseorang sepertimu. Hanya seseorang sepertimu, bukan dirimu.

Ketika kau datang lagi padaku, kusadari, aku tak mampu menerimamu. Bukan karena aku tidak mencintaimu, tapi karena aku tidak cukup layak untuk menggantikan kekasihmu. Cinta kekasihmu terlalu sempurna. Apa yang kupunya tidak akan cukup menjadi pengganti dari apa yang kekasihmu persembahkan untukmu.

Sesuatu akan mengecewakanmu suatu hari nanti. Ketika itu terjadi, segala sesuatunya sudah terlambat. Aku tidak ingin itu terjadi. Aku harus membuatmu kembali pada kekasihmu sekarang juga.

Jalan kekasihmu akan memberikan banyak hal. Ke sanalah seharusnya kau melangkah. Jangan bawa langkahmu pada jalanku karena jalanku tidak menjanjikan apa pun. Aku tidak memiliki pijar cahaya seperti yang dimiliki kekasihmu untukmu. Jalanku barangkali hanya kesunyian semata.


Kim So Eun
Sesungguhnya aku tidak sedang melamun. Aku hanya sedang berharap hari itu tidak pernah ada. Aku berharap, sepasang cincin itu akan tetap menunaikan tugasnya pada hari yang terpilih itu. Aku berharap, cincin itu akan menjadi milik kita bersama, selamanya sesuai janji yang akan kita ikrarkan.

Tapi, kau menyerahkan pertanyaan itu padaku. Kaulah yang berhak menjawab pertanyaan itu. Tapi, dengan kemurahan hatimu, kau memberikan hak jawab itu padaku. Begitulah kau menjaga perasaanku, agar bukan aku yang menerima penolakan itu, melainkan dirimu. Dan, begitulah adanya. Aku meninggalkanmu. Kulepaskan gaun pengantin, kulebur cincin, dan kutoreh luka di hatimu. Demi mengejar sesuatu yang ternyata tidak ada.

Ketika hak menjawab itu kau berikan padaku, sesungguhnya masih tersisa satu harapan untuk melanjutkan mimpi yang terpenggal. Cahaya matamu masih menyiratkan cinta untukku. Hatimu sangat baik. Aku yakin, kau akan memberiku peluang untuk kembali.

Tapi, aku tidak punya keberanian untuk kembali. Aku tidak punya pengampunan untuk memaafkan diri sendiri. Jadi, jawaban itulah yang harus kupilih, melebur cincin. Jawaban yang membawaku pada sebuah jalan sunyi, yang entah berujung di mana.


Kim Bum
Melihatmu melangkah pergi adalah kepedihan tak tersembuhkan. Aku ingin menghentikan langkahmu, meraihmu, dan memintamu kembali padaku. Aku ingin. Tapi, apakah itu mungkin?

Ruang hatimu telah dimiliki orang lain. Tak tersisa sedikit celah pun untukku. Segala cinta yang kupunya tak mampu menghadirkan celah itu. Segala cinta yang kuberikan selama ini ternyata tak sanggup untuk mengikat hatimu. Tak juga cukup untuk membuat hatimu nyaman berada dalam duniaku. Lalu, apa lagi yang bisa kulakukan untukmu?

Dulu, kita telah sampai pada sebuah jalan. Jalan yang telah kita rancang dengan segala angan masa depan, yang kita yakin akan terlalui dengan sukacita. Namun, sekarang? Bayangmu pergi menjauh. Langkahmu tak terhenti. Maka hanya tersisa satu hal yang bisa kulakukan, yaitu merelakanmu. Dan, akan kususuri jalan sunyiku, sendirian.


Tamat
Copyright Sweety Qliquers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...