Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Kamis, 23 September 2010

Sepenggal Masa Lalu (Part 4-Tamat)


Part 4
“Keadaan Jung Yong Hwa”


Park Shin Hye mengepak semua barang-barangnya. Kekecewaan di hatinya tak terobati. Mungkin lebih baik ia kembali ke Seoul dan melupakan kota kelahirannya. Terlebih ia akan melupakan sosok Jung Yong Hwa yang sangat dikaguminya.

"Park Shin Hye...." sapa Mama seraya masuk ke kamar Park Shin Hye. Park Shin Hye menoleh sejenak. "Apa kau tidak terburu-buru meninggalkan kota kelahiranmu?"

"Aku harus pergi, Ma. Aku tidak mau berlama-lama tinggal di kota ini. Kota ini membuatku sakit hati, Ma. Sakit hati...."

"Park Shin Hye... tenanglah. Mama tahu bagaimana perasaanmu."

"Mama tahu bagaimana perasaanku sekarang, Ma. Sekarang Hatiku sudah hancur."

"Park Shin Hye, Mama tahu tetang permasalahanmu. Tapi kau jangan egois seperti itu, Park Shin Hye!"

"Egois? Mama bilang aku egois?" Park Shin Hye menghentikan kegiatannya. "Jung Yong Hwa sudah melupakanku, Ma. Dan kini dia sudah punya pilihan lain."

Mama menghela berat.

"Jung Yong Hwa sudah tidak mencintaiku lagi, Ma. Jung Yong Hwa sudah punya kekasih."

"Dari mana kau tahu?"

"Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, Ma.“

Mama terdiam. Memperhatikan wajah Park Shin Hye yang sangat membenci sosok Jung Yong Hwa. Tapi apakah Park Shin Hye tahu bagaimana perasaan Jung Yong Hwa terhadap dirinya?

"Apakah kau benar-benar mencintainya?" tanya Mama serius. Park Shin Hye masih terdiam. Dan beberapa saat kemudian mengangguk pelan.

"Aku sangat mencintainya, Ma...." ucap Park Shin Hye sendu sambil merengkuh tubuh Mama. Terisak dengan berat.

"Apakah kau akan menerima Jung Yong Hwa apa adanya?"

Park Shin Hye melepaskan rengkuhannya. Menghapus airmatanya dengan tisu.

"Maksud, Mama?"

" Park Shin Hye, ketahuilah. Sejak kepergianmu, Jung Yong Hwa sangat merindukanmu. Jung Yong Hwa ingin sekali bertemu denganmu. Namun hal itu belum terwujud sampai kejadian naas itu menimpa keluarganya."

Park Shin Hye terpaku, terperangah memperhatikan wajah Mama.

"Sebuah truk besar menabrak mobil yang dikendarai Papa Jung Yong Hwa dan keluarganya hingga hancur. Papa dan Mama Jung Yong Hwa tewas dalam kecelekaan itu. Dan Jung Yong Hwa...." Mama menelan air liurnya. Menghapus pipinya yang mulai membasah.

"Kenapa dengan Jung Yong Hwa, Ma?" tanya Park Shin Hye penasaran.

"Jung Yong Hwa lumpuh, buta dan pendengarannya berkurang."

"Lumpuh? Buta? Tuli?" Park Shin Hye seakan tidak percaya atas keterangan Mama.

"Apakah kau masih mencintainya?"

Park Shin Hye menangis sejadi-jadinya. Mengapa hal itu harus terjadi pada Jung Yong Hwa, pemuda yang sangat ia cintai. Mama beringsut sambil menggamit tangan Park Shin Hye. Berjalan menemui Jung Yong Hwa di kediamannya. Sendiri dalam lamunan sepi. Jung Yong Hwa duduk di kursi roda. Pandangannya hampa, sehampa hatinya.

Park Shin Hye terpaku di ambang pintu. Melihat sosok Jung Yong Hwa yang tak berdaya.

"Jung Yong Hwa...." pekiknya dengan suara parau, isaknya menjelma airmata. "Maafkan aku...."

Dengan perlahan Park Shin Hye menghampiri kursi roda milik Jung Yong Hwa. Kemudian menggenggam erat jemari tangan Jung Yong Hwa. Mencium keningnya dengan penuh kasih.

"Aku mencintaimu, Jung Yong Hwa...." gumam Park Shin Hye sambil terus terisak. Jung Yong Hwa yang terduduk tidak dapat berkata apa-apa. Hanya airmata yang membanjiri pelupuk matanya. Betapa ia ingin melihat sosok Park Shin Hye. Sosok yang dulu sangat dicintainya. Namun sebuah kenangan pahit telah merentangkan hubungan mereka. Sejarak telaga yang tak bertepi.

"Park Shin Hye...."

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...