Part 2
“Surat Jung Yong Hwa”
”Uh, Park Shin Hye teringat lagi dengan wajah Jung Yong Hwa. Wajah itu diam-diam mencuri hatinya.
Park Shin Hye menemukan sepucuk surat berwarna merah muda yang terselip di buku diarinya. Surat itu sudah kelihatan buram. Sejak kepergian Park Shin Hye meninggalkan kota Busan. Jung Yong Hwa mengembalikan buku diari Park Shin Hye yang dipinjamnya.
Park Shin Hye,
Mungkin aku sangat merindukanmu. Aku pasti sangat kesepian, dan sendiri. Dan mungkin kepergianmu akan menambah luka di hatiku. Betapa aku sangat menyayangimu. Aku sangat mengaggumimu. Tahukah kau... aku sangat mencintaimu!
Jung Yong Hwa
Park Shin Hye mendekap surat itu sambil menerawang jauh. Benarkah Jung Yong Hwa mencintainya? Park Shin Hye tersenyum sambil terus terlayang pada lamunan yang jauh. Hatinya berbunga-bunga. Park Shin Hye membuka gorden merah muda berbunga indah. Ia membuka sedikit jendela kamarnya. Dimana dulu ia sering mengintai Jung Yong Hwa dari ventalasi itu. Memperhatikan Jung Yong Hwa tak jemu-jemu. Dan kini ia ingin melihat sosok Jung Yong Hwa yang tumbuh dewasa. Mungkin Jung Yong Hwa begitu tampan dan berwibawa. Dengan bentuk tubuh yang porposional serta otot yang kuat. Belum lagi wajahnya yang sangat menggemaskan kaum hawa.
Hm, Park Shin Hye tersenyum tipis. Kemudian senyum itu berubah kecut. Rumah Jung Yong Hwa kelihatan sepi. "Kemana Jung Yong Hwa?" batinnya.
"Park Shin Hye..." Sebuah suara menyapanya. Membuyarkan lamunannya untuk sesaat. Park Shin Hye berpaling dengan perlahan. Menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
"Mama...." serunya sambil beringsut memeluk Mama. "Aku sangat merindukanmu, Ma"
"Kenapa kau tidak menelpon Mama dulu, biar nanti dijemput."
"Aku mau membuat kejutan untuk Mama."
"Mm, dasar kau. Yah, sudah, kau mandi dulu. Mama tunggu di ruang tamu, ya?"
Park Shin Hye mengangguk seraya melepaskan rengkuhannya. Kemudian meraih handuk di gantungan. Dan menuju kamar mandi.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar