Part 3
Cinta Yang Tak Terlihat
Aku menoleh ke sampingku dan melihat Lee Min Ho yang juga sedang menatapku dengan tatapan matanya yang lembut. Hari ini aku harus mengatakannya. Katakanlah! Jeritku dalam hati. Katakan kalau kau tidak dapat menemuinya lagi! Namun pada saat kata-kata yang telah aku persiapkan hendak meluncur dari bibirku, aku menggeleng-gelengkan kepalaku dan sebaliknya merangkul pundak Lee Min Ho.
Pada saat itu, aku menyadari sesuatu yang telah aku sangkal selama bertahun-tahun. Aku tidak dapat mengakhiri persahabatanku dengan Lee Min Ho karena aku membutuhkannya setiap hari untuk seumur hidupku. Aku ingin selalu melihatnya tersenyum, mendengarkan canda tawanya dan merasakan kehadirannya di sisiku ketika aku sedang sedih dan gundah. Ternyata aku menyayanginya dan membutuhkannya lebih dari seorang sahabat.
Aku menatap ke dalam bola matanya yang berwarna hitam pekat bagaikan telaga. "Sejujurnya, aku... aku menyayangimu... aku tak bisa jika harus kehilanganmu...." Airmataku pun tumpah membasahi kemejanya.
Namun Lee Min Ho hanya diam memelukku dan mengusap rambutku. Setelah tangisku terhenti, barulah ia memegang kedua pundakku dan menatap lurus ke dalam mataku. "Tahukah kau Son Ye Jin, apa yang selalu kuminta di setiap hari di dalam doaku?” Ia tersenyum.
“Aku mendoakan kebahagiaanmu. Namun jika ia tidak bahagia bersama Peter Ho, Tuhan, maka izinkan aku yang membahagiakannya....”
Tangisku pun pecah kembali dan kami berpelukan lama sekali, seperti dua orang yang baru menyadari cinta mereka berdua. Angin bertiup dengan pelan, ombak berdesir dengan lembut... seakan menjadi saksi cinta kami berdua.
Sejak saat itu, aku dan Lee Min Ho tidak pernah lagi mengenal kata berpisah. Sore itu aku menyadari bahwa aku bertanggung jawab atas kebahagiaanku sendiri. Kata orang, cinta yang sejati tumbuh karena kebersamaan. Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak. Namun bila suatu saat ia pergi, barulah kau akan menyadari, bahwa ia adalah cinta yang tidak kau sadari. Tampaknya, aku tidak hanya sekedar membutuhkan Lee Min Ho.... Aku telah jatuh cinta, walau aku tidak pernah menyadarinya sampai detik aku hampir kehilangan dirinya.
(Untuk yang tercinta – Lee Min Ho)
Ternyata aku cinta dan kutakut…
Kehilangan dirimu yang kukasihi…
(Dari yang Tercinta – Son Ye Jin)
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar