Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Sabtu, 30 April 2011

Surat Balasan Salah Alamat (Chapter 3-Tamat)



Chapter 3
Dikejutkan Paket

Dering telepon sedikit mengejutkan Lee Joon Ki yang siang itu sedang asyik membuat catatan keuangan bulanan di ruang kerjanya. Lee Joon Ki mengangkatnya. Meski saluran telepon tersambung paralel dengan ruang kerja Lee Joon Hyuk, Lee Joon Ki yang selalu bertugas mengangkat setiap panggilan telepon.

“Ya. Halo!”

“Paket kiriman, Tuan Lee, dari East Eden Publishers.” Resepsionis gedung memberi tahu.

Lee Joon Ki mengeluh dalam hati. Ah, pastilah bundel buku dari sebuah galeri dan meminta Lee Joon Hyuk memberi pernyataan promosionalnya. Meski Lee Joon Hyuk tidak pernah bersedia, pihak penerbit sepertinya tidak pernah putus asa. Akhirnya, menjadi tugas Lee Joon Ki untuk memberikan jawaban penolakan, untuk yang kesekian ratus kalinya. Sebuah tugas yang benar-benar membosankan.

“Apakah orang yang mengirimkan paket ini masih ada?” tanya Lee Joon Ki. Setelah diiyakan, Lee Joon Ki melanjutkan, “Kalau begitu, suruh dia ke atas.”

Dua menit kemudian, bel pintu berbunyi. Lee Joon Ki beranjak ke pintu dan menyambut pengirim paket yang sudah berada di depannya. Tak ada yang mencolok dari penampilannya. Ia memegang sebuah kotak berwarna kecoklatan.

“Anda, Tuan Lee?”

“Ya,” ujar Lee Joon Ki tidak sabar sambil menerima kotak itu. “Apakah ada yang harus saya tanda-tangani?”

Lee Joon Ki mengambil pena dari sakunya, tapi sesaat kemudian ia menyadari paket itu kosong. Paket itu ikut tertekan genggaman jari-jarinya tanpa tertahan. “Apa ini? Hei, apa yang kau lakukan?”

Tiba-tiba si pengirim paket sudah merangsek masuk ke dalam, mendorong Lee Joon Ki ke salah satu dinding dan menutup pintu di belakangnya. Ia kemudian berkata, “Nama saya Rain Bi dan saya ke sini untuk bertemu denganmu, Lee Joon Hyuk.”

Perut Lee Joon Ki langsung mengejang. Ini orangnya! Mungkin saja berniat untuk menyerang dan memukul! Ia berkata dengan serak, “Anda salah. Saya bukan Lee Joon Hyuk. Saya sekretarisnya. Tuan Lee sedang tidak ada.”

Mata Rain Bi menyipit. Ia memegang pinggang Lee Joon Ki dengan kuat sekali. “Si penjaga pintu memanggil anda Tn. Lee, dan ketika saya menanyakan apakan anda Tn. Lee, anda mengiyakannya.”

“Saya Lee Joon Ki!”

“Anda baru bilang bahwa anda adalah sekretarisnya.”

“Saya memang sekretarisnya. Saya juga keponakannya, jadi saya punya nama yang sama. Di dalam surat dituliskan 'LJH/LJK'. Sayalah 'LJK'.”

Rain Bi ragu-ragu untuk sesaat. Kemudian ia berkata, “Foto yang ada di buku adalah foto anda.”

“Itu adalah foto yang lama dan ada kemiripan dalam keluarga, tetapi ia dua puluh tahun lebih tua dariku,” ujar Lee Joon Ki panik. Tubuhnya gemetar.

Rain Bi berpikir sejenak. Kemudian berkata, “Aku tak percaya padamu!” Ia mencabut sebuah pistol dari sakunya dan menembakkannya tiga kali. Dor! Dor! Dor!

Tubuh Lee Joon Ki pun langsung jatuh ke lantai, tergeletak, tanpa nyawa.


Tamat
Copyright Sweety Qliquers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...