Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Kamis, 28 April 2011

Secret Cave (Chapter 1)



Chapter 1
Libur

"Aah, akhirnya datang juga liburan Paskah," kata Yesung. "Hampir bosan aku menunggu. Kusangka liburan kali ini dihapuskan!"

"Iya! Rasanya lama sekali kita sekolah," jawab Sungmin "Tapi syukur, sekarang kita libur. Enak ya, hari pertama liburan?"

"Memang. Rasanya bebas," kata Yesung. "Dan masa liburan masih panjang. Masih banyak waktu kita untuk berbuat macam-macam."

Yesung dan Sungmin bukan anak pemalas. Tidak! Mereka bahkan termasuk rajin di sekolah. Tapi di Korea, masa sekolah antara perayaan Natal dan liburan Paskah memang kurang menyenangkan. Saat itu musim salju sedang dingin-dinginnya! Anak-anak berangkat ke sekolah pada saat hari masih gelap, walau waktu masuk tetap seperti biasa. Dan mereka tidak bisa berpakaian leluasa, seperti pada musim panas. Anak yang nekat berpakaian tipis, pasti akan terserang penyakit pilek! Atau bahkan penyakit yang lebih parah lagi. Karena itu mereka selalu berpakaian serba tebal. Setelah itu masih ditambah dengan mantel yang berat. Sudahlah! Pendek kata, bersekolah di Indonesia yang selalu disinari matahari hangat sepanjang tahun, jauh lebih enak daripada di Korea pada musim dingin. Dan karena itulah Yesung dan Sungmin mengeluh, mengatakan bahwa masa sekolah sebelum liburan Paskah terasa begitu lama.

"Hei!" seru Yesung dengan tiba-tiba. "Bagaimana jika kita mengadakan rapat Super Se7en lagi? Ya, kita akan mengadakannya! Sebaiknya langsung besok saja. Karena, piknik dan kesibukan-kesibukan lainnya akan lebih menyenangkan, jika kita pergi beramai-ramai!"

"Setuju!" seru Sungmin. Pemuda ini hampir selalu setuju saja, jika Yesung mengusulkan sesuatu. Yesung adalah kakak Sungmin, dan dia juga ketua Club Super Se7en.

"Selama ini kita sibuk dengan ulangan dan urusan sekolah, sampai melupakan kegiatan club kita," sambung Sungmin lagi. "Paling sedikit tiga minggu aku tak teringat sama sekali pada club kita. Wah — betul juga! Apa password kita yang sekarang?"

"Kau ini bagaimana, Sungmin!" tukas Yesung kesal. "Masa itu saja sampai lupa!"

"Ayo katakan, Hyung." bujuk Sungmin. Tapi Yesung tidak mau mengatakannya. Karena itu Sungmin lantas berusaha memancing. "Hah, rupanya kau sendiri juga lupa! Berani taruhan, kau pasti juga tidak ingat lagi." Tapi Yesung tidak gampang dipancing begitu saja.

"Jangan konyol," katanya ketus. "Kau masih punya waktu untuk mengingatnya kembali sampai besok, apabila kita jadi mengadakan rapat. Nah, sekarang mana lencanamu. Pasti sudah hilang lagi!"

"Punyaku tidak hilang," jawab Sungmin kesal. "Bukankah selalu ada saja yang kehilangan, jika kita agak lama tidak mengadakan rapat."

"Tulis surat pemberitahuan pada kelima anggota kita," kata Yesung. "Tuliskan bahwa mereka harus datang besok. Kau punya kertas surat, Sungmin?"

"Ada! Tapi aku malas menulis pada hari pertama liburan," kata Sungmin. "Kau harus membantuku."

"Tidak bisa," kata Yesung menolak. "Nanti aku yang berkeliling naik sepeda, mengantarkan surat-surat itu pada kawan-kawan kita."

"Sekarang kau yang konyol," kata Sungmin sambil nyengir. "Kalau kau toh akan mendatangi semua teman, kenapa tidak bilang saja pada mereka tentang rapat besok. Untuk apa capek-capek menulis surat. Katakan saja langsung pada mereka!"

"Ya, baiklah." kata Yesung. Karena sebenarnya, ia sendiri juga malas menulis surat. "Aku rasa jika kita memanggil teman-teman untuk menghadiri rapat lewat surat, rasanya lebih resmi. Sekarang enaknya kita adakan pukul berapa?"

"Ya begitulah—setengah sebelas," kata Sungmin. "Dan ingatkan pada Eunhyuk, jangan sampai Kyuhyun adiknya yang bandel itu tahu kita akan rapat. Nanti dia akan datang menggedor-gedor pintu, sambil meneriakkan password asal, keras-keras!"

"Ya itu akan kukatakan padanya," kata Yesung. "Kyuhyun itu memang merepotkan. Anak itu tajam sekali penciumannya. Selalu saja dia bisa mencium urusan yang ada hubungannya dengan Super Se7en!"

"Anak seperti dia, apa tidak lebih baik dijadikan anggota club kita saja, daripada merongrong terus dari luar," kata Sungmin.

"Tak mungkin!" kata Yesung. "Lagipula, club kita namanya kan Super Se7en. Artinya 7 orang super yang mampu dan selalu siap untuk mengungkap misteri! Kalau ditambah dengan Kyuhyun, itu berarti kita akan menjadi berdelapan. Jadi nama Super Se7en sudah tidak cocok lagi!!"

Snoppy, anjing mereka yang ikut mendengarkan obrolan Yesung dan Sungmin, lantas menggonggong-gonggong. Kelihatannya seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Sepertinya Snoppy juga ingin dianggap sebagai anggota super Se7en," kata Sungmin. "Kau cuma anak bawang, Snoppy! Tapi tanpa kau rasanya juga kurang lengkap."

"Anak bawang? Anjing bawang, maksudmu," tambah Yesung dengan tertawa. "Ya, aku berangkat saja sekarang naik sepeda, untuk memberitahukan teman-teman. Ayo Ikut aku, Snoppy!"

Yesung mengambil sepeda, lalu berangkat. Mula-mula menuju ke rumah Donghae. Donghae sangat gembira mendengar bahwa besok akan diadakan rapat.

"Hai Yesung!" serunya senang. "Setengah sebelas, katamu? Beres, aku pasti akan hadir. Eh — kata sandi kita apa, Yesung?"

"Kau punya waktu sehari untuk mengingat-ingatnya," jawab Yesung sambil nyengir, lalu melanjutkan perjalanan ke rumah Eunhyuk. Dilihatnya pemuda itu sedang ada di kebun, sibuk membetulkan ban belakang sepedanya yang bocor. Eunhyuk juga gembira melihat Yesung datang.

"Besok ada rapat Super Se7en," kata Yesung padanya. "Di tempat biasa. Dalam gudang di belakang kebun di rumah kami. Mudah-mudahan saja lencanamu tidak ditemukan oleh Kyuhyun dan dipakainya."

"Tak mungkin!" jawab Eunhyuk sambil meringis. "Aku selalu memakainya — ini!" katanya sambil memamerkan lencana yang terpasang di kerah bajunya. "Waktu akan tidur pun, selalu kupasang ke piyama. Jadi selalu aman dari tangan jahil! Eh — apa kata sandi kita, Yesung?"

"Aku tahu!"

Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis dari atas pohon di dekat Mereka. Yesung dan Eunhyuk mendongak ke arah datangnya suara itu. Mereka melihat Kyuhyun meringis di atas, sambil memandang mereka berdua.

"Tak mungkin kau mengetahuinya!" kata Eunhyuk marah.

"Pokoknya aku tahu!" kata Kyuhyun sambil melebarkan cengirannya. "Tapi takkan kukatakan padamu. Biar kau tidak diijinkan ikut rapat besok. Hahah — lucu, ada anggota tidak bisa ikut rapat. Hahaha!"

Yesung cepat-cepat pergi, untuk memberi tahu kawan-kawan lain. la kesal pada Kyuhyun. Adik Eunhyuk itu memang benar-benar menjengkelkan. Anak yang paling menjengkelkan di seluruh dunia!

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...